Jumat, 30 Maret 2012

membuat antena parabola sendiri


CARA MEMBUAT ANTENA PARABOLA SENDIRI 
CARA MEMBUAT ANTENA PARABOLA
PROF.BOWO
 Merebaknya televisi swasta, sejalan globalisasi informasi,memanjakan masyarakat akan hiburan. Secara pelan, tapi pasti, TVswasta menjadi primadona. Parabola merupakan salah satuperangkat yang vital. Kali ini, kita akan membahas bagaimana caramerakit antena parabola dengan cara yang praktis, tanpa teori-teoriyang sukar dimengerti. Karena pada hakikatnya, teori semacam itujustru akan menghambat.Antena parabola bisa dirakit sendiri, dengan bahan utamanya kayuatau logam, terserah pada Anda, tergantung biaya yang ada.Biayanya murah, dan hasilnya hebat. Lumayan untuk menangkapsiaran luar negeri, dan stasiun televisi asing, sesuai selera. Mulaidari pagi hingga pagi berikutnya. Layaknya radio biasa, semuachannel televisi Anda bekerja secara cepat. Rangkaian antenaparabola ini memiliki diameter 3.5 meter.Hasilnya ? Anda bisa menangkap siaran televisi Malaysia danSingapura, dengan cara melacaknya, serta harus tepat betul.Pertama, kita coba ke Satelit Palapa, lalu arahkan, dan cari posisisatelit lainnya. Ini percobaan yang kedua. Bila garis tengah antena1.4 meter, bisa menangkap siaran televisi Malaysia, RTM 1, danTVRI Pusat Jakarta. Dengan diameter yang lebih besar lagi, makadaya tangkapnya pun akan lebih luas hingga bisa menangkap siaranTV dunia lainnya, selain RTM 1 Malaysia.Perakitan antena ini sangat irit biayanya bila kita gunakan kayusebagai rangkanya. Tentu saja, ada untung ruginya memakai kayu.Ruginya akan mudah rusak karena pengaruh cuaca. Dan lagi,kurang gagah apabila dibandingkan dengan bahan logam buatanpabrik. Walau kurang gagah, kalau membuatnya rapi, bisa nampakgagah, seperti produksi keluaran pabrik. Bahan-bahan yangdiperlukan dalam pembuatan antena parabola ini adalah :- 13 lembah papan atau aluminium- Dua lembar plat besi- Sisa potongan papan atau aluminium dipakai untuk penyangganya- Beberapa baut dan sekrup seperlunya, serta beberapa biji paku- Sediakan baut sebanyak 65 butir- Siapkan kawat kasa seperlunya, kawatnya dari aluminiumDengan material seperti di atas, sudah cukup memuaskanmenangkap siaran televisi tetangga, seperti yang disebutkan di
http://htmlimg2.scribdassets.com/67ekbyv9a8x4x35/images/1-2cca01ea82.jpg

muka. Ukuran-ukuran teknik, selain yang sudah dijelaskan, perluAnda perhatikan pula bahwa antena ukuran 8 kaki mampumenangkap siaran televisi Malaysia dan Thailand, serta Singapura.Ukuran 12 kaki bisa menangkap siaran televisi Republik RakyatCina.24 kaki mampu menerima siaran televisi dari seluruh dunia, melaluisatelit Telstar milik Amerika Serikat, yang khusus untuk siarankomersial. Bahan untuk membuat antena parabola bisa memakaibahan platina atau emas, fiber glass, kayu, logam, aluminium.Walaupun demikian, fungsinya tetap sama, yaitu menangkap siarantelevisi langsung dari satelit.Untuk memiliki kemampuan menerima siaran dari satelit, perlumemakai antena parabola, karena jenis antena parabola inimemiliki daya kekuatan sebesar, penguatannya tinggi, sekitar100.000 kali = gain 50 dB. Selain itu, dapat dipakai jenis antenalain, yaitu : Antena Pemantul Parabolik. Antena pemantul silinder,atau jenis antena torus parabolik, yaitu antena pemantul berbentuksilinder. Di Amerika Serikat, banyak dipergunakan orang denganbahan kayu, bukan logam.Sebab, orang Amerika Serikat memandang pembuatan antenaparabola dari bahan logam mahal harganya. Lebih murah daribahan kayu. Untuk mudahnya, Anda kami persilakan melihat padagambar 1. Keterangan gambar 1 :1. Dudukan antena2. Pipa penahan dudukan LNA3. Baut4. Baut untuk penahan 2 plat5. Plat bundar bagian atas6. Plat bundar bagian bawah7. Baut8. Kawat kasa9. Baut10. Jari-jari11. SekrupDengan memperhatikan rangkaian dasar, Anda sudah mahirmembuatnya sendiri, sebab gambar yang dicantumkan ini mudahsekali dimengerti dan dipahami.
Data
Pendukung
 Antena parabola dengan garis tengah lain bisa dibuat juga, yaitu1.8 meter dan 2.8 meter, atau 3.8 meter atau 4.8 meter, juga bisa9 meter, atau lebih. Sebab, semakin besar garis tengahnya, akansemakin peka daya penangkapannya, terutama penerimaangambar, bisa bekerja pada semua channel yang ada. Semakin besargaris tengah antena memberikan pengaruh pada daya kekuatanpenerimaannya, sebab daya gain dalam perhitungan dB lebih kuat.

Memang, lebih sulit untuk memberikan data mana yang baik.Antara ukuran antena yang satu dengan yang lainnya. Padaprinsipnya, antena satu dengan yang lain jelas berbeda, dalam halkualitas, di mana kualitas prima mampu memberi gain tinggi,biayanya cukup mahal. Dan sekaligus, memang sulit untukmenerangkan datanya dengan jelas, mana yang lebih baik, manayang tidak. Yang dapat kita lakukan adalah dengan melihat datanyasaja, dan melakukan uji coba pemeriksaan di segiperbandingannya. Untuk memperoleh hasil yang baik, sudah barangtentu percobaan berulang kali.
C
ara M
el
a
kuk
a
n

Pe
rhit
ung
a
n
 Pada gambar 2 diperlihatkan posisi LNA. Alat itu harus dipasangdengan perhitungan yang tepat. Perhatikan jarak fokus, di manajarak LNA diharuskan 100% tepat, kalau tidak tepat, janganberharap bisa memperoleh sinyal satelit sesuai kehendak kita. Olehkarena itu, perlu dilakukan perhitungan yang tepat. Apabila antenayang kita buat dengan diameter lebih besar, maka diperlukanadanya perhitungan yang memakai rumus :D = Diameter atau garis tengahd = Kedalaman lekuk antenanyaf = Titik fokus atau jarak fokusnyaApabila kita membuat antena parabola dengan ukuran 8 kaki, inisama dengan 224 centimeter diameternya. Maka, rumus patokantersebut bisa dipakai. Lihat contoh untuk antena parabola ukuran 8kaki : d = 33 cm, f = 97 cm. Angka tersebut bila hendak dibuat lainharus memperhatikan rumus yang ada. Sekarang, kita perhatikandengan cermat kode huruf dimaksud uraian di atas dan contohnya.



Membuat Program Penjualan Dengan Visual Basic 6.0. (Tutorial–Bagian 8–Pembuatan Laporan Bagian 2)


Setelah pada tutorial sebelumnya kita membuat desain laporan, sekarang waktunya kita membuat form untuk mengatur pencetakan dari desain laporan yang telah kita buat tersebut. Karena laporan tersebut adalah Laporan Penjualan Harian, maka tentu saja tidak semua data penjualan akan kita tampilkan. Kita akan membuat filter, agar data yang tercetak adalah data pada tanggal yang kita inginkan saja. Untuk itu, silahkan kembali pada jendela form designer, dan tambahkan satu form kosong ke dalam Project kita ini. Caranya, sudah tahu kan? Tekan saja Ctrl-D, lalu pilih “Form”, dan klik tombol “Open”. 
01 - Tambah Form
Setelah itu, akan muncul sebuah form kosong bernama Form1.
02 - Form Kosong
Lakukan perubahan pada beberapa properti form tersebut, pada item-item sebagai berikut:
No.
Nama Item
Nilai Awal
Ubah Menjadi
1.
Name
Form1
frmCetakLaporanHarian
2.
Caption
Form1
Cetak Laporan Harian
3.
StartUpPosition
3 – Windows Default
2 – Center Screen
Tampilan sesudah diubah akan menjadi kira-kira seperti di bawah ini:
03 - Form Kosong 2
Setelah itu, tambahkan kontrol Label, DateTimePicker, juga 3 buah CommandButton, dan atur agar tampilannya kira-kira seperti di bawah ini:
04 - Form Cetak 1
Kemudian, atur properti dari masing-masing kontrol tersebut, menjadi seperti di bawah ini :
Kontrol Label1
No.
Nama Item
Nilai Awal
Ubah Menjadi
1.
Caption
Form1
Cetak Laporan Harian

Kontrol DTPicker1
No.
Nama Item
Nilai Awal
Ubah Menjadi
1.
Name
DTPicker1
dtpTanggal
2.
CustomFormat
(kosong)
dd/MM/yyyy
3.
Format
1 – dtpShortDate
3 – dtpCustom

Kontrol Command1
No.
Nama Item
Nilai Awal
Ubah Menjadi
1.
Name
Command1
cmdPreview
2.
Caption
Command1
Preview

Kontrol Command2
No.
Nama Item
Nilai Awal
Ubah Menjadi
1.
Name
Command2
cmdCetak
2.
Caption
Command2
Cetak

Kontrol Command3
No.
Nama Item
Nilai Awal
Ubah Menjadi
1.
Name
Command3
cmdSelesai
2.
Caption
Command3
Selesai

Kemudian atur juga lebar dan tinggi form-nya, agar terlihat rapi. Kira-kira seperti di bawah ini:
06 - Form Cetak 2

Sekarang, kita tinggal menuliskan kode program untuk form ini. Double-click dulu pada control Command3 yang sekarang telah berubah menjadi cmdSelesai. Ini adalah kontrol yang paling mudah untuk penulisan script-nya.
07 - Script 1
Terlihat di situ jendela Code sudah terbuka dengan kursor keyboard yang berada di dalam prosedur “Private Sub cmdSelesai_Click()”. Nah, tuliskan kode berikut di situ:
   Unload Me


Tampilan sesudahnya akan menjadi kira-kira seperti di bawah ini :

08 - Script 2

Tutup jendela Code ini, kemudian double-click pada kontrol Command1 yang sekarang telah berubah menjadi cmdPreview.

09 - Script 3

Terlihat di situ jendela Code sudah terbuka dengan kursor keyboard yang berada di dalam prosedur “Private Sub cmdPreview_Click()”. Tuliskan kode berikut di dalam situ:

Cek:

    On Error GoTo Buka

    dePenjualan.rscmdHarian_Grouping.Filter = _

        "Tanggal=#" & _

        Format(dtpTanggal.Value, _

        "dd/MM/yyyy") & "#"

    dePenjualan.rscmdHarian_Grouping.Requery -1

    rptHarian.Show vbModal

    Exit

 SubBuka:

    dePenjualan.rscmdHarian_Grouping.Open

    GoTo Cek








Tampilannya pada jendela code editor akan nampak kira-kira seperti di bawah ini:

10 - Script 4

Tutup jendela Code Editor ini. Sekarang kita akan menuliskan script untuk kontrol Command2 yang sekarang telah berubah menjadi cmdCetak. Jadi, silahkan double-click cmdCetak, untuk membuka jendela code editor, dengan kursor yang berada di dalam prosedur cmdCetak_Click() yang sudah terbentuk.

11 - Script 5
Script pada prosedur cmdCetak ini mirip dengan script pada cmdPreview, dan hanya berbeda pada satu baris tertentu saja. Jadi kalau mau, Anda bisa meng-copy-nya dari script cmdPreview, untuk kemudian di-paste di dalam prosedur cmdCetak. Setelah itu, carilah baris bertuliskan rptHarian.Show vbModal, dan gantilah dengan rptHarian.PrintReport True. Lengkapnya, adalah seperti di bawah ini:

Cek:

    On Error GoTo Buka

    dePenjualan.rscmdHarian_Grouping.Filter = _

        "Tanggal=#" & _

        Format(dtpTanggal.Value, _

        "dd/MM/yyyy") & "#"

    dePenjualan.rscmdHarian_Grouping.Requery -1

    rptHarian.PrintReport True

    Exit Sub

Buka:

    dePenjualan.rscmdHarian_Grouping.Open

    GoTo Cek








Tampilannya pada jendela code-editor akan menjadi kira-kira seperti di bawah ini:

12 - Script 6



Selanjutnya, tentu saja adalah menambahkan atau mengubah script yang ada pada form Utama, tepatnya pada prosedur mnuLaporanPenjualanHarian_Click(). Jadi sekarang, silahkan kembali pada form frmUtama, lalu klik pada menu Laporan, dan pilih submenu Laporan Penjualan Harian.

12a - Form frmUtama

Tak lama kemudian akan muncul jendela Code Editor untuk prosedur mnuLaporanPenjualanHarian_Click().

12b - Source Code mnuCetakLaporanHarian 1

Terlihat di situ script yang pernah kita tuliskan sebelumnya, saat hendak menguji desain laporan yang sudah kita buat. Script inilah yang akan kita ganti. Jadi, hapus script tersebut, dan gantilah dengan script berikut ini:
   frmCetakLaporanHarian.Show

Tampilannya pada jendela Code Editor akan menjadi kira-kira seperti di bawah ini.


12c - Source Code mnuCetakLaporanHarian 2

Tutup jendela Code Editor ini. Dan untuk sementara, script pada form CetakLaporanHarian ini sudah selesai. Anda bisa kembali pada jendela form-designer, dan menguji form ini dengan me-running program ini. Silahkan tekan tombol F5 pada keyboard Anda untuk me-running-nya. Jika sudah running, silahkan klik pada menu Laporan, lalu pilih submenu Laporan Penjualan Harian.

13 - Running Form Utama

Tak lama akan muncul form Cetak Laporan Harian.

14 - Running Form Cetak Laporan Harian

Pilih tanggal laporan yang diinginkan, kemudian silahkan klik pada tombol “Preview” untuk melihatnya pada layar monitor Anda (preview).

15 - Preview Laporan Harian

Anda dapat menutup jendela Preview ini, dan kembali ke form Cetak Laporan Harian, serta memilih tombol Cetak untuk menampilkan kotak dialog Print, untuk kemudian mencetaknya di atas kertas.

16 - Running Form Cetak Laporan Harian 2

17 - Kotak Dialog Print



Minggu, 25 Maret 2012

remot alarm motor

pengaman sepeda motor yang satu nich canggih jack,bisa stater dari jauh.dalam kondisi remot mengunci,jika ada yang memaksa kontak maka alarm akan berbunyi jack.selain ntuch wat gaya donk jack.......

Cara Merawat Wajah Agar Putih, Bersih, dan Alami - Memiliki wajah putih berseri dengan cara alami adalah impian semua orang baik laki-laki dan perempuan. Untuk itu maka iDmoz akan berbagi beberapa tips menarik seputar cara merawat wajahsobat semua agar jerawat dan komedo lenyap.



Tips
 pertama ini dimulai dari diri sendiri, yaitu:

1.     Agar wajah anda mulus dan bebas jerawat jangan lupa untuk membersihkan wajah sebelum tidur. Semalam atau selelah apapun anda usahakan untuk selalu mencuci wajah anda agar tidak kotoran dan kuman penyebab jerawat yang menempel.
2.     Untuk membuat wajah cerah dan mulus rajin-rajinlah menggunakan masker bengkoang atau masker ketimun dan campuran putih telur seminggu sekali.
3.    Lakukan peeling atau scrub wajah minimal 2 minggu – 1 bulan sekali untuk menggangkat sel kulit mati dan menghaluskan kulit.
4.    Cobalah merendam beberapa lembar daun sirih di air panas dalam baskom, lalu dekatkan dan uapi wajah anda, setelahnya wajah anda akan terasa segar dan bebas kuman.
5.    Agar kulit tidak bersisik cobalah untuk selalu menggunakan pelembab sesuai jenis kulit anda.
6.    Banyak minum air putih dan rajin-rajinlah mengkonsumsi vitamin E untuk kesehatan kulit dari dalam.


Tips
 ke-Dua yaitu untuk menunjang dan memaksimalkan tips pertama tadi, yaitu dengan cara memanfaatkan:

Cara Merawat Wajah Jeruk Nipis
Buah yang satu ini lebih dikenal sebagai penghilang bau amis, atau campuran penyedap makanan. Tapi sebenarnya air jeruk nipis ini juga banyak manfaatnya untuk kecantikan dan kesehatan. Air yang berasal dari daging buah ini dikenal sanggup membuat pori-pori mengecil dan menghilangkan kelebihan lemak pada jenis kulit berminyak.

Manfaat :
Untuk merapatkan pori-pori kulit. Ambil daging jeruk nipis, oleskan pada kulit wajah. Biasanya di sekitar hidung dan
 pipi yang pori-porinya terlihat besar. Untuk memutihkan dan menghaluskan kulit. Usapkan potongan jeruk nipis pada wajah dan kulit bagian tubuh lainnya.

Cara Merawat Wajah dengan Alpukat
Konon alpukat banyak sekali nianfaatnya terutama untuk kecantikan. Dengan ilmu pengetahuan, terbukti bahwa alpukat memang kaya
 vitamin, mineral dan minyak alami. Alpukat banyak mengandung vitamin A, C, dan E, zat besi, potasium, niasin, asam pantotenik serta protein yang tidak biasanya terdapat dalam buah. Semua zat ini berguna bagi keindahan dan kesehatan kulit.

Manfaat :
Sebagai pelembab. Ambil bagian dalam kulit alpukat, yang mengandung humektan, dan mampu menahan kelembaban kulit. Gosokkan secara lembut ke seputar wajah dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu basuhlah wajah menggunakan air dingin. Lakukan malam hari sebelum Anda tidur karena malam hari adalah waktu yang tepat bagi kulit untuk bekerja. Wajah yang terjaga kelembabannya membuat make- up bertahan lama sesudahnya.

Penggunaan Masker dan Lulur.
Penggunaan masker merupakan salah satu upaya untuk mempercantik diri dengan perawatan menggunakan beberapa jenis tumbuhan seperti halnya sayuran. Masker dapat menegangkan dan melicinkan kulit. Penggunaan produk tumbuhan termasuk dalam pembuatan masker. Kulit yang masih
 remaja boleh menggunakan masker dari sayuran seperti ketimun, tomat, bengkuang, kentang, wortel.

Masker Bengkuang
Dapat memutihkan dan menghilangkan tanda hitam dan pigmentasi di kulit.
Masker Kentang
Dapat melembutkan dan memutihkan kulit.

Nah itu dia tadi beberapa
 tips bermanfaat buat sobat, yaitu seputar cara menghilangkan ketombe. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai disini dulu ya!! oh iya silahkan juga sobat lihat artikel sebelumnya mengenai model rambut dan trend rambut. Lain kali iDmoz akan berbagi tips menarik lainya, wassalam.



 

tutorial ms.acces


Sabtu, 24 Maret 2012

teori dasar elektronika bj

I. Teori dasar Elektronika dan Kelistrikan

1.    Teori Elektron dan teori Atom
2.    Arus listrik dan satuannya
3.    tegangan listrik dan satuannya
4.    Resistor (Hambatan listrik) dan satuannya
5.    Hukum Ohm dan Daya Litrik dan satuannya
6.    Pengenalan Komponen: 
Ø  Kode warna pada resistor
Ø  Kondensator
Ø  Dioda
Ø  Transformator
Ø  Transistor

II. Rangkaian Sederhana

1.      Rangkaian Flip Flop
2.      Rangkaian Sirine Kebakaran

 TEORI ELEKTRON dan TEORI ATOM

Teori Elektron

Teori Elektron dikemukakan oleh Democretos, yang mengatakan :
Jika suatu benda/Zat (padat, cair, gas) dibagi-bagi menjadi bagian yang terkecil dan bagian tersebut masih memiliki sifat asalnya disebut molekul. Kemudian jika molekul tersebut terus dibagi-bagi menjadi bagian yang sangat kecil sekali, dan bagian tersebut tidak memiliki sifat asalnya, disebut atom.

Atom berasal dari kata Yunani yang berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi.
A = tidak sedangkan tomos = dibagi-bagi.
Jadi Atom adalah bagian yang terkecil dari suatu molekul yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menurut reaksi kimia biasa.
Sedangkan molekul adalah bagian yang terkecil dari suatu benda yang masih memiliki sifat asalnya.

Teori Atom
Atom terdiri dari sebuah inti atom (nukleus) yang disusun oleh proton dan netron, dan dikelilingi oleh elektron-elektron.
Model Atom Hidrogen                          Model Atom Helium
                                                                                                                    = Proton
                                                                                                 = Elektron 
                                                                                                               O  = Netron




Proton adalah partikel penyusun atom yang bermuatan positip
Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatip
Netron adalah partikel penyusun atom yang tidak bermuatan (netral)

Sebuah atom dikatakan netral apabila jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti atom tersebut.

Atom netral jika diambil/dikurangi satu atau lebih elektronnya, maka atom tersebut tidak berkesetimbang (netral) lagi, karena kekurangan elektron. Atom yang kekurangan elektron akan bermuatan positip, disebut Ion Positip.

Atim netral jika ditambahkan satu atau lebih elektronnya, maka atom tersebut tidak berkesetimbang (netral) lagi, karena kelebihan elektron. Atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatip, disebut Ion Negatip
Elektron bebas = Elektron Valensi adalah elektron-elektron yang berada pada lintasan kulit atom terluar.

Sifat-Sifat Atom

Sifat-sifat atom antara lain :
a.Nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah proton atau jumlah elektron                   dalam sebuah atom netral. (jumlah proton = jumlah elektron).

b. Suatu Unsur dinyatakan dengan :
         A
             X                 dimana : X = nama unsur
               Z                                     A = nomor massa
                                                      Z  = nomor atom
      c. Nomor massa suatu atom menyatakan jumlah proton dan netron dalam inti.

          Contoh:                                    1
                    1. Atom Hidrogen :           H
                                                           1  
                        Berarti, dalam atom H terdapat 1 elektron dan 1 proton.
                                                            4
                     2. Atom Helium :              He
                                                             2
                         Berarti, dalam atom He terdapat 2 elektron, 2 proton (Z), dan 2                              
                          Neutron ( A – Z ).
    

       d. Ion positip ialah atom yang kehilangan/kekurangan satu atau lebih  .
                               elektronnya.
       e. Ion Negatip ialah atom yang kelebihan satu atau lebih elektronnya.

Hukum Muatan Listrik
1.    Jika ada dua benda bermuatan sejenis saling berdekatan (positip dengan positip atau negatip dengan negatip), maka akan terjadi tolak menolak.
2.    Jika ada dua benda bermuatan tak sejenis saling didekatkan akan terjadi tolak menolak.
Kedua Hukum diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.    Muatan sejenis akan tolakmenarik
2.    Muatan tak sejenis akan tarik menarik








            
      Gambar  2 a, Muatan yang sejenis                           Gambar 2 b, Muatan tak sejenis

Perpindahan Muatan Listrik

Berdasarkan kemampuan suatu bahan untuk memindahkan muatan listrik, dapat dibagi kelompok dalam :
1.    Konduktor atau penghantar
Yaitu benda atau bahan yang dapat memindahkan muatan listrik
Sifat konduktor antara lain:
a.mempunyai banyak elektron bebas.
   Elektron bebas yaitu elektron-elektron yang berada pada lintasan terluar dari
    Struktur atom.
b. elektron-elektron pada atom mudah berpindah dari lintasan yang dalam ke
    lintasan terluar.
c. Biasanya mudah mengantar panas/kalor seperti : besi, emas, perak, tembaga
    aluminium, kuningan dan lain-lain.
    Benda cair: larutan elektrolit ( H2SO4 ), air  ( H2O )
    Tubuh manusia, tanah dan sebagainya.
  
1.    Isolator atau Penyekat
Adalah benda atau bahan yang tidak dapat memindahkan muatan listrik.
Sifat dari isolator antara lain :
a. Ikatan elektron pada intinya sangat kuat. (tidak ada elektron bebas).
b. Sulit menghantar panas/kalor.

1.    Semikonduktor atau Setengah Penghantar
Adalah benda atau zat yang kurang baik untuk konduktor dan tidak sempurna sebagai isolator.
Contoh:
a. Silikon
            b. Germanium
            Kedua bahan tersebut biasa dipakai utnuk membuat komponen seperti :
1.      Dioda
2.      Transistor
3.      IC (Integrated Circuit = Rangkaian yang dimampatkan/terpadu).
4.      Micro chip.

ARUS LISTRIK dan SATUANNYA

Arus listrik adalah muatan-muatan negatip (elektron-elektron) yang mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.

Mengenai arus listrik ini diselidiki oleh Andre Marie Ampere, yang mengatakan :
(Kuat) Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar setiap sekon (detik). Pernyataan tersebut dapat ditulis dengan rumus :
            Q
I  =  ———-  dimana :    I  =  Arus listrik dalam satuan Ampere  ( A )
 t                          Q = Muatan listrik dalam satuan Coulomb  ( C )  
                                         t  = waktu dalam satuan sekon atau detik  ( s ) atau ( dt )

 1 Ampere yaitu apabila dalam suatu penghantar mengalir muatan sebesar satu
                           coulomb selama satu sekon ( detik ). 

                         1 coulomb                                                                18
1 Ampere  =  —————–                       1  Coulomb  =  6,3 x 10     elektron.
                          1 sekon
                                                                      Coulomb                                   Coulomb
Maka  berdasarkan satuannya  Ampere =  ————–    atau   Ampere  =  ————–
                                                                       Sekon                                        Detik

                                                 Coulomb  =  Ampere x  Sekon

                                                                       Coulomb
            Sedangkan untuk          Sekon     =  ————–
                                                                        Ampere

Ketiga rumus ini dapat diingat dengan menggunakan segitiga seperti berikut :
                                                                  Q
                                               1.  I   =  ———
                   Q                                             t

                                                2.  Q  =   I   x   t

              I           t                                         Q
                                                3.  t   =  ———
                                                                   I

Contoh Soal :

1.    Dalam suatu penghantar mengalir muatan sebesar 3600 coulomb, selama 4 menit. Berapakah besar arus listriknya ?

Diketahui :  Q  =  3600  C
                     t  =        4 menit = 4 x 60 s  = 240 s = 240 dt

Ditanyakan :  I  =  ?

                          Q              3600 C
Jawab :   I  =  ——-  =   ————-  =  15  Ampere
                            T                240 s

Jadi arus listrik yang mengalir =  15 ampere = 15 A

1.    Didalam sebuah penghatar selama 2 menit mengalir arus listrik sebesar 2 Ampere.  Tentukanlah besar muatan listriknya !

Diketahui  :  t  =  2 menit  =  2 x 60 detik  =  120 s = 120 dt
                     I  =  2  Ampere

Ditanyakan  :  Q  =  ?

Jawab :  Q  =  I  x  t   =  2 A  x  120  dt  =  240 A , dt  =  240 Coulomb.

Jadi muatan yang mengalir = 240 Coulomb = 240 C

.     3.  Muatan listrik sebesar 600 Coulomb mengakibatkan arus mengalir di dalam   
           penghantar sebesar 3 Ampere. Berapa lama muatan itu mengalir ?

Diketahui :  Q  =  600 Coulomb
                     I   =      3 Ampere

Ditanyakan : t  =  ?
                         Q               600  C
Jawab :  t  =  ———  =  ————  =  200  sekon  =  200  dt
                           I                   3  A

Jadi lama muatan itu mengalir =  200 sekon  =  200 detik

       4. Selama 20 menit di dalam penghantar mengalir muatan sebesar 1200 Coulomb.
            Berapakah besar arus listriknya  ?

Diketahui  :  t  =  20  menit  =  20  x  60 detik  =  1200  s  =  1200  dt
                     Q =  1200 Coulomb

Ditanyakan  :  I  =  ?
                           Q         1200 C
Jawab  :  I  =  ——– = ———–  =  1  Ampere   =  1  A
                            T          1200 s

Jadi arus listrik yang mengalir dalam penghantar =  1  Ampere  =  1  A

                                                                3
1  Ampere  =  1000  mili Ampere  =  10    m A
                                                                        3
            1 mili Ampere = 1000 mikro Ampere =  10   u A

1 Ampere  =  1000 m A = 1000.000  mikro Ampere

    Sumber Arus Listrik

     Sumber arus listrik adalah penghasil arus listrik. Sumber arus listrik ada 2 macam :

1.    Sumber arus listrik searah ( DC = Direct Current )
Yaitu sumber arus listrik yang tidak berubah fasenya. Pada gambar grafik yang memperlihatkan hubungan antara tegangan ( V ) dan waktu ( t ) pada
Arus Listrik searah ( DC ).                               
V   






                                                   t
          Gambar 3. Grafik Arus Listrik Searah ( DC)

Contoh Sumber arus listrik searah ( DC )
1.    Batere/Baterai  ( elemen kering )
2.    Accumulator ( aki = accu ) (elemen basah )
3.    Elemen Volta ( elemen basah )
4.    Solar sel
5.    Dinamo DC atau Generator DC
6.    Adaptor AC ke DC : a. Adaptor Sistem Perata Tunggal, b. Adaptor Sistem Cabang Tengah, c. Adaptor Sistem jembatan, d. Adaptor Sistem Dwi Kutub
   
1.    Sumbaer arus listrik bolak balik ( AC = Alternating Current )
Yaitu sumber arus listrik yang berubah-ubah fasenya setiap saat, jangka waktu tertentu mengalir ke satu arah,dan waktu yang lainnya kearah yang lain.
    V





                                                                                     t



              Gambar 4. Grafik Arus listrik bolak balik ( AC )

Contoh sumber arus listrik bolak balik ( AC )
1.    Generator AC
2.    Jala-jala PLN yang dihasilkan oleh :  PLTA, PLTU, PLTP, PLTN, dll.
3.    Inverter DC ke AC
Alat Ukur
Amperemeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik


TEGANGAN LISTRIK dan SATUANNYA

Tegangan Listrik dinyatakan dengan notasi V ( Volt ) atau Voltage dan juga dinyatakan dengan huruf E dari EMF yaitu singkatan Electro Motive Force
( gaya gerak listrik ) dan satuan tegangan Listrik adalah Volt.
.Tegangan listrik atau Potensial listrik
yaitu energi atau tenaga yang menyebabkan muatan-muatan negatip (elektron-elektron) mengalir dalam suatu penghantar.
Pernyataan tersebut dapat ditulis dengan rumus :
              W
V  =  ———–  dimana :  V  = Tegangan listrik dalam satuan Volt  (  V  )
               Q                        W = Energi /tenaga/ kerja listrik dalam satuan  Joule  (  J  )
                                          Q  = Muatan listrik dalam satuan Coulomb  (  C  )
Untuk dapat memahami pengertian di atas dapat kita lihat dari keterangan pada gambar di bawah ini :
                 Arah aliran Arus listrik                                                      
A                       I = Arus Listrik                         B
                                                                               negatip
positip                                  e                                            
                                              Arah aliran elektron
Gambar 5. Elektron bergerak jika terdapat perbedaan potensial

Titik A (positip) dan titik B (negatip), karena A dan B terdapat selisih potensial, maka antara titik A dan titik B terjadi tegangan listrik ( beda potensial)
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat gambar rangkaian tertutup ( Closed Circuit)
Di bawah ini :
    Positip
                                       I = arus Listrik


                         Batere                                                  Lampu  ( R )
                          ( V )
I


     Negatip                                                  e  = elektron

                  Dari gambar di atas arus listrik mengalir :
1.     
1.    Di dalam sumber batere arus mengalir dari negatip ke positip,
2.    Di penghantar arus mengalir dari kutub positip ke kutub negatip

Satuan Tegangan Listrik atau potensial listrik dinyatakan dalam Volt ( V ).
1        Volt  =  1000  mili Volt   ( m V )
1   mV  =  1000  mikro Volt  ( u V )
                  1  Kilo Volt  =  1   KV  =  1000  Volt
                  1  Mega Volt = 1 MV  = 1000 KV
Alat Ukur
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya tegangan listrik.

RESISTOR ( HAMBATAN LISTRIK ) dan SATUANNYA

Resistor yaitu suatu bahan yang melakukan perlawanan jika dialiri oleh arus listrik.
Resistor diberi notasi dengan huruf R yang berasal dari kata Resistance. (perlawanan
Atau to resist = melawan).
Mengenai resistor ini dipelajari oleh George Simon Ohm, yang melakukan penelitian pada kolom air raksa.
Pengertian Satu Ohm
Satu Ohm adalah besarnya perlawanan sebatang air raksa/Kolom air raksa yang penampangnya serbasama (homogen), yang panjangnya 106,3 Cm, dan luas penampangnya 1 mm2  pada suhu 0 derajat Celsius.

Satuan Resistor/Hambatan Listrik
Satuan utnuk hambatan listrik atau Resistor adalah Ohm  (       = omega)
1 Megaohm  =  1 M       =  1.000  Kiloohm  =  1.000  K   
1 Kiloohm    =  1  K      =   1.000   ohm        =  1.000
1  Ohm          =  1           =  1.000  miliohm    = 1.000 m
1  miliohm     =  1          =   1.000  mikroohm=  1.000  u

Alat ukur
Ohmmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya hambatan listrik / resistansi.
Fungsi Resistor
1.    Mengatur arus listrik ( melawan arus listrik)
2.    Membagi arus listrik
3.    Membagi tegangan listrik
4.    Sebagai elemen pemanas; seperti solder, solder atraktor, heater, setrika listrik, rice cooker, kompor listrik dll.
Jenis Resistor
Ada 5 (lima) macam resistor yang kita kenal
1.    Resistor Karbon
2.    Resistor Kompon
3.    Resistor Kawat Gulung ( Wire Wound )
4.    Resistor Serbuk Besi
5.    Resistor Film Logam ( Metal Film )

Berdasarkan sifat dan kegunaannya resistor :
I. Resistor tetap ( Fixed resistor )
   Yaitu jenis resistor yang nilai hambatannya tidak berubah/tetap/tertentu.
    Nilai resistor ada yang dinyatakan dengan :
1.      Angka, misalnya : 1 Kiloohm, 1,2 ohm, 100 ohm, 100 Kiloohm dst.
2.      Dengan kode warna.
Untuk menentukan nilai resistor dengan kode warna kita perlu meningat akronim dari warna-warna yang digunakan pada resistro tersebut seperti:
 Hi Co Me Ji Ku Hi Bi U A P E P Non, yaitu singkatan dari Hitam, Coklat, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas, Perak dan
Tidan berwarna/tak berwarna (None = Not any one).
Simbol :


II. Resistor Tidak Tetap (Vaiabel Resistor)
     Yaitu jenis resistor yang nilai hambatannya tidak tetap/dapat diatur/dapat      .
      Diubah-ubah/bervariasi.
      Contoh dari Variabel Resistor:
1.      Trimmer Potensiometer (Trimpot)
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya diubah dengan menggunakan obeng.
Simbol  :


2.      Potensiometer ( Variabel Resistor )
       Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah/
        bervariasi.
     Simbol  :

     Fungsi Variabel Resistor
           1. Untuk mengatur Volume, yaitu mengatur keras lunak suara secara       
        keseluruhan.
       2. Untuk mengatur Treble, yaitu mengatur nada-nada tinggi.
       3. Untuk mengatur Bass, yaitu mengatur nada-nada rendah.
       4. Untuk mengatur Balance, yaitu mengatur suara loudspeaker saluran kiri
           maupun saluran kanan agar seimbang.            

       3. Negative Temperatur Coefficient (NTC)
            Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengarugi/berganting
             Suhu disekitarnya. Jika suhu semakin naik/besar mengenai NTC, maka nilai
              Hambatannya semakin kecil, jika suhu semakin kecil, maka nilai hambatann-
              nya semakin besar.
             NTC  disebut juga dengan nama lain Termister
             Simbol :
            
              Fungsi :
1.      Sebagai saklar otomatis/elektronik
2.      Melindungi komponen elektronika

4.Positive Temperatur Coefficient ( PTC )
           Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengaruhi /bergantung
             Suhu disekitarnya. Jika suhu sekamin nai/besar mengenai PTC, maka nilai   
      Hambatannya semakin besar, jika suhu semakin kecil, maka nilai hambatan-
      Nya semakin besar.                 
             Simbol :

             Fungsi :
1.      Sebagai saklar otomatis/elektronik
2.      Melindungi komponen elektronik.

   5.Light Dependent Resistor ( LDR )
     Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengaruhi/bergantung
            cahaya yang jatuh pada LDR tersebut.

             Simbol :

              Fungsi :
1.      Sebagai sensor cahaya pada foto/film
2.      Sebagai saklar otomatis/elektronik

1.    Magnetic Dependent Resistor ( MDR )
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang dipengaruhi/bergantung pada magnit.Jika medan magnit banyak mengenai MDR, maka nilai hambatannya semakin besar, tetapi jika medan magnit sedikit mengenai MDR, maka nilai hambatannya semakin kecil.

IIIMenentukan Nilai Resistor Tetap dengan Kode Warna pada Resistor
       Untuk menentukan nilai resistor ada beberapa hal yang perlu diingat ;
1.      Memahami kedudukan warna-warna tersebut pada resistor tetap.
A, Warna pertama  : Untuk menyatakan angka pertama ( digit ke-1 )
B. Warna kedua     :  Untuk menyatakan angka kedua  ( digit ke-2 )
C. Warna ketiga     :  Untuk menyatakan banyaknya nol atau faktor pengali
                                  Atau pangkat dari bilangan 10..
           D.Warna keempat :  Untuk menyatakan toleransi ; Emas = 5 %, Perak = 10 %
                   Dan Non = Tak berwarna = 20 %                                1
2.      Jika Emas berada pada warna yang ketiga, maka faktor pengalinya = 0,1 = —-
                                                                                                                            10                                                                                                                    1
3.      Jika Perak pada warna ketiga, maka faktor pengalinya = 0.01 = ——–                                    
                                                                                                            100
4.      Dan yang pentingnya adalah hafal akronim HiCoMeJiKuHiBUAPEPNon
Yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,  5 %,  10 %, dan 20 %
.
Tabel Warna Resistor

















                                                          1         2 2  



Contoh Soal : :

1.    Sebuah resistor memiliki warna Coklat – Hitam – Merah – Emas. Tentukan :
A, Nilai Resistor ( NR ) = ?
            B. Nilai Toleransi ( Tol ) = ?
            C. Nilai resistor berada antara  …  s/d  …
                 Nilai Resistor Minimum ( NR Min ) = ?
     Nilai Resistor Maksimun ( NR Maks ) = ?

             Penyelesaian :
       1.  Coklat = 1
            Hitam  = 0
                                2
             Merah = 10    = 100
             a. Nilai resistor = NR = 10 x 100 = 1000 ohm  = 1 kiloohm
            Emas = 5 %
                               5                           5
             b. Tol = ——— x NR  =  ——— x 1000 ohm = 50  ohm
                             100                       100
            c. NR min   = NR – Tol   =  1000 ohm – 50  ohm  =   950  ohm
                NR maks = NR + Tol  =   1000 ohm + 50  0hm = 1050  ohm
                Jadi Nilai resistor berada antara  =   950  ohm  s/d  1050  ohm

1.    Sebuah rsistor  memiliki warna  Merah – Merah – Coklat – Emas. Tentukan : 
A.    Nilai resistor ( NR ) = ?
B.     Nilai Toleransi  ( Tol ) = ?
C.    Nilai Resistor berada antara  …  s/d  …

       Penyelesaian :
           
.Merah  =  2
.Merah  =  2
                    1
 Coklat =  10    =  10
             a.NR = 22 x 10  =  220  ohm
              Emas = 5 %
                               5
             b. Tol = ——– x 220  ohm  =  11  ohm
                             100
              c. NR min   =  220  ohm  -  11  ohm  = 209  ohm
                  NR maks =  220 ohm  +  11  ohm  = 231  ohm
             Jadi  NR berada antara =  209  ohm  s/d  231  ohm

1.    Sebuah resistor memiliki warna Merah – Kuning – Hijau – Perak. Tentukan :
A.    Nilai Resistor ( NR ) = ?
B.     Nilai Toleransi ( Tol ) = ?
C.    Nilai Resistor berada antara …. S/d …
      NR min   = ?
NR maks = ?

         Penyelesaian :

          Merah  =  2
          Kuning =  4
                               5
          Hijau    =   10  = 100.000
          a. NR    =  24  x  100.000  0hm  =  2.400 .000 ohm  = 2.400  ohm  =  2,4  Mohm
                                            10
              Perak = 10 %  = ——-
                               10        100
           b.Tol     =  —— x 2.400.000  0hm  =  240.000  ohm  =  240  Kiloohm
                              100
            c. NR min    =  2.400.000 ohm  -  240.000  ohm  =  2.160.000  ohm
                NR maks  =  2.400.000 ohm +  240.000  ohm  =  2.640.000  ohm
             Jadi NR berada antara = 2.160.000  ohm  s/d  2.640.000  ohm

1.    Warna pada resistor  Coklat – Merah – Jingga – Non. Tentukan :
A.    Nilai resistor ( NR ) = ?
B.     Nilai Toleransi ( Tol ) = ?
C.    NR berada  antara …. S/d ….
NR min    = ?
NR maks  = ?

             Penyelesaian :

              Coklat   =  1
              Merah   =  2
                                     3
               Jingga   =  10    =  1.000
               a. NR    =  12  x  1.000  ohm  =  12.000  ohm
                                                                              20
                   Non  =  Tak berwarna  =  20 %  =  ——–
                                  20                                       100
                b. Tol  =  ——– x 12.000  ohm  =  2.400  ohm
                                  100

                c. NR min    =  12.000  ohm   -  2.400  ohm  =    9.600  ohm
                    NR maks  =  12.000  ohm  +  2.400  ohm  =  14.400  ohm
                  Jadi NR berada antara  =  9.600  ohm  s/d   14.400  ohm

1.    Warna pada resistor  Merah  -  Ungu  -  Emas  -  Emas. Tentukan :                a.Nilai Resistor ( NR )   = ?
b. Nilai toleransi ( Tol ) = ?
            c. NR berada antara … s/d ….
                NR min    =  ?
                NR maks  = ?

             Penyelesaian :

                Merah  =  2
                 Ungu   =  7           1              -1
                 Emas   =  0,1  =  —–  =  10
                                              10

                 a. NR   =  27  x  0,1   =  2,7   ohm
                                                     5
                      Emas  =  5 %  = ——–                   
                                                   100
                                     5                              13,5
                 b. Tol   =  ——  x  2,7  ohm  = ——–  ohm  =  0,135  ohm
                                   100                            100
                 c. NR min    =  2,7  ohm  -  0,135  ohm  =  2,565  ohm
                     NR maks  =  2,7  ohm  + 0,135  ohm  =  2,835  ohm

                 Jadi NR berada antara  =  2,565  ohm  s/d  2,835  ohm


HUKUM  OHM
   
                                                                                                                  = Arus listrik           George Simon Ohm telah melakukan percobaan-
percobaan dan membuktikan bahwa terdapat
hubungan yang erat antara arus listrik ( I ), tegangan
listrik ( V ) dan hambatan listrik/Resistor ( R ).
Hubungan tersebut dikenal dengan Hukum Ohm
Yang berbunyi :                                                             V +
Dalam suatu rangkaian tertutup ( Closed Circuit )      -                                          R
Kuat arus listrik ( I ), sebanding atau berbanding
lurus dengan tegangan listriknya ( V ), dan ber-
banding terbalik dengan hambatan listriknya ( R ).                I=Arus listrik

Pernyataan tersebut dapat ditulis secara matematis :               Rangkaian Terturup

               V           Keterangan : I  =  Arus listrik dalam satuan Ampere  ( A )
    I   =  ——-                            V =  Tegangan listrik dalam satuan  Volt ( V )
               R                                R  =  hambatan listrik/Resistor dalam satuan Ohm (    )

Untuk memudahkan mengingat Rumus tersebut dapat kita perhatikan segi tiga penghafal berikut :
                                                   V                                     Volt
                                 1.   I  =  ———     =    Ampere  = ———–
                                                    R                                    Ohm
              V            
          ———
           I   |  R            2.   V  =  I  x  R     =      Volt    =   Ampere x  Ohm
                |
                                              
                                                     V                                   Volt
                                 3.   R  =  ———     =     Ohm   =  ———– 
                                                     I                                 Ampere


Contoh Soal :

1.    Sebuah rangkaian dipasang pada tegangan 12 volt, jika hambatannya 60 ohm.
Tentukan besar arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut ?

Penyelesaian :

Diketahui   :  V  =  12  Volt
                      R  =   60  ohm

Ditanyakan :  I   =   ?

Jawab  :                 V            12  Volt                1
                   I  =   ——-  =  ————-  =  ——–  =  0,2  Ampere
                                R            60  ohm               5
           
1.    Pada sebuah rangkaian mengalis arus listrik sebesar 1500 miliAmpere
dan hambatan listriknya  40  ohm. Tentukan besar tegangan yang dipasang
pada rangkaian tersebut ?

Penyelesaian :

Diketahui    :  I   =   1500 miliAmpere  =  1,5  A
                       R  =       40  ohm

Ditanyakan   : V  =   ?

Jawab   :
                    V  =  I  x  R   =  1,5  A  x  40  ohm
                                          =  60  Volt

1.    Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 240  Volt, dan arus listrik yang  
mengalir pada setrika tersebut adalah 3  Ampere. Berapakah besar hambatan
dari sertika tersebut  ?

Penyelesaian :

Diketahui      :  V  =  240  Volt
                           I   =      3 Ampere

Ditanyakan   :   R  =   ?

Jawab   :                    V               240   Volt
                      R  =  ———  =  —————  =   80   ohm
                                    I                3 Ampere
1.    Sebuah lampu dipasang pada tegangan 120  Volt, dan hambatannya 400 ohm.
Tentukan berapa besar arus listrik yang mengalir pada lampu tersebut  ?

Penyelesaian :

Diketahui     :  V  =  120 Volt
                          R  =  400  ohm

Ditanyakan  :    I   =   ?

Jawab  :                         V                 120  volt                 3  Volt
                          I    =  ———  =  ————–  =  ————
                                        R               400  ohm              10 ohm

                                                  =   0,3   Ampere

1.    Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan sebesar 300  ohm, dan mengalir
arus sebesar  10 miliAmpere. Pada tegangan berapakah rangkaian dipasang ?

Penyelesaian :

Diketahui     :    R   =   300  ohm
                            I   =      10  miliAmpere  =  0,01  Ampere

Ditanyakan  :   V  =  ?

Jawab   :
                           V  =  I  x  R   =  0,01  Ampere  x  300 ohm
                                                 =  3  Volt

1.    Antara titik-titik a dan b pada suatu rangkian terdapat resistor/hambatan listrik
2 ohm. Arus yang mengalir dari a ke b adalah 2 Ampere. Jika, potensial di titik
a = 5 Volt. Berapakah potensial di titik b ?

Penyelesaian :

Diketahui  :  R      =  2   Ohm                             R  =  2  ohm
                       Va   =   5  Volt                  a                                b
                        I      =   2  Ampere

            Ditanyakan :   Vb  =   ?

                                                                                 I                5 V
             Jawab :
                            Va  -  Vb   =  I  x  R
                            5 V -  Vb   =  2  x   2
                                       Vb  =   5 V -  4  V
                                        Vb  =   1  volt

              Jadi, potensial di titik b adalah  =  1  Volt  =  1  V
1.    Antara titik a dan b pada suatu rangkaian terdapat resistor/hambatan listrik
4 ohm. Arus yang mengalir dari a ke b adalah  3  Ampere. Jika, potensial di titik a = 24  Volt. Berapakah potensial di titik B.

Penyelesaian :

            Diketahui :   R   =   4  Ohm                                       R  =  4  ohm
                                   I    =   3  Ampere                     a                                        b
                                   Va =   24  Volt
              
             Ditanyakan :  Vb  =  ?

              Jawab :                                                            I                  24 Volt

                            Va   -   Vb   =   I  x  R
                             24 V -  Vb  =   3  x  4
                                          Vb  =  24  V  -  12  V 
                                           Vb =   12  V

              Jadi, potensial di titik b  adalah =  12  Volt  =  12  V


DAYA LISTRIK dan SATUANNYA
Daya Listrik adalah usaha listrik dalam suatu penghantar setiap detik.
Pernyataa ini dapat ditulis dengan rumus :

               W                                  V x I x t
  P  =  ———-       atau    P   =  ————–      maka      P  =   V x I
                 t                                        t


Keterangan :    P  =  Daya listrik dalam satuan  Watt
                        V  =  Tegangan listrik dalam satuan  Volt
                         I  =  Arus listrik dalam satuan  Ampere
                        W =  Usaha listrik dalam satuan Joule
                        W =  V x I x t
                         t  =  Waktu dalam satuan detik atau sekon
Jika kita hubungkan antara Hukum Ohm dengan Daya Listrik maka diperoleh : 
                                                                                                                              2
                                                       V                                                 V             V
1.     P  =  V  x  I       jika    I  =  ——–       maka    2.    P   =  V x ——- =  ——–
                                                        R                                                 R             R 


                                                                                                                         2
.    P  =  V  x  I       jika   V  =  I  x  R     maka     3.    P  =   I   x  I   x  R  =  I  x  R    


Jadi untuk menentukan besarnya Daya Listrik dapat kita selesaikan dengan menggunakan tiga buah rumus seperti di atas.

Contoh Soal :

1.  Sebuah rangkaian listrik dipasang tegangan 110 Volt, jika arus yang mengalir 2
     Ampere. Berapa besar daya listriknya ?

      Diketahui   :  V  =  110  volt
                             I  =      2  Vmpere 

      Ditanyakan :  P  =   ?

       Jawab      :    P   =  I  x  V   =   2  A  x  110  V
                                                   =   220  Watt

2.  Arus listrik yang mengalir pada sebuah lampu 500 miliAmpere, jika hambatannya         
     100  ohm. Berapakah besar daya listriknya ?
            
      Diketahui     :  I  =  500 mA  =  0,5  A
                             R  =  100  ohm


       Ditanyakan  :  P  =  ?
                                      2                            2
       Jawab     :   P   =   I     x  R   =   ( 0,5 )    A  x   100  ohm
                                                     =  0,25  A  x  100  ohm
                                                     =   25   Watt

  3.  Sebuah rangkaian menggunakan daya listrik sebesar 14.400 Watt.Jika tegangan
       yang terpasang 240  Volt, tentukan besar arus yang mengalir pada rangkaian ?

        Diketahui    :  P   =  14.400  Watt
                               V   =       240  Volt

        Ditanyakan  :   I  =   ?
                                                                        P            14.400 Waat
        Jawab   :    P  =  I  x  V,  maka   I  =  ——— =  ——————
                                                                        V                 240  Volt
                                                                                 =   60  Ampere

   4,  Sebuah lampu dipasang pada tegangan 120  Volt, dan hambatannya 600 ohm.
    Tentukan besar daya listriknya  ?


         Diketahui    :   V  =   120  Volt
                                 R  =    600  ohm

          Ditanyakan :   P   =   ?



                                                2                     2
                                            V             ( 120 )    Volt         14.400 Volt
          Jawab    :    P   =   ———  =  ——————  =  —————–
                                            R               600       ohm              600  ohm

                                                       =   24   Watt

5. Sebuah rangkaian hambatannya 7200 ohm dan menggunakan daya listrik
sebesar  18  Watt. Pada tegangan berapakah rangkaian tersebut dipasang ?

Diketahui    :  R  =  7200  ohm
                       P  =      18   Watt

Ditanyakan  :   V   =   ?
                                  2
                              V                       2 
Jawab   :   P  =  ———-   maka  V     =   P  x  R     jadi   V   =      P   x   R
                                           R

                                                                  V   =      18 Watt x  7200  ohm

                                                                        =       129600 


                                                                         =  360  Volt    


Top of Form
Enter your comment here...
Bottom of Form